Mbois jesss
Adegan dibuka dengan Arok (Vino G. Bastian) yang sedang berdiri di atap Gedung
Departemen Agama Malang. Dia pengen bunuh diri gara-gara sang gebetan, Maia
(Girindra Kara), bakal menikah sama anak Jakarta bernama Andra. Untung aja
teman-teman satu geng Arok yaitu Yoji (Andhika Pratama), Almira (Aulia Sarah), dan
Mojo (Yogi Finanda) berhasil meyakinkan Arok untuk membatalkan niatnya. Cukup
dengan satu kalimat sakti, "Kalo berani bunuh diri, kenapa nggak berani menyatakan
cinta?"
Bermodal duit alakadarnya, empat sekawan ini lalu nekat berangkat ke Jakarta
dengan misi menggagalkan pernikahan Maia-Andra. Berbagai rintangan mereka lalui
termasuk nyasar ke Bromo, kejebak banjir di Semarang, mendadak sakit di Cirebon,
sampai digebukin preman di Jakarta. Tapi semua halangan ini nggak bikin mereka
patah semangat, malah bikin persahabatan mereka makin erat.
Punk In Love emang bukan film tentang anak punk. Bukan juga film tentang cinta.
Film garapan sutradara Ody C. Harahap ini adalah film tentang persahabatan. Cuma
kebetulan aja empat sekawan ini berdandan ala anak punk, suka musik punk (salah
satu dari mereka diam-diam juga suka dangdut), dan lagi jatuh cinta. Jadi
sebenarnya agak berlebihan kalo ada pihak yang ngerasa film ini melecehkan anak
punk.
Cuma ada beberapa adegan yang mengisyaratkan ke-punk-an para tokoh utama,
misalnya sebatas celetukan-celetukan seperti, "Anak punk kok pake baju basket?"
dan satu adegan di mana mereka tiba-tiba ngebahas filosofi punk. Sisanya, jalinan
cerita yang mudah ditebak, berisi penuh dengan adegan slapstick dan jokes kentut
yang murahan dan nggak lucu.
Oke, beberapa adegan emang cukup sukses memancing tawa. Terutama adegan-
adegan yang melibatkan tokoh Mojo. Tapi ini lebih disebabkan oleh akting Yogi
Finanda yang emang paling pol dibandingkan aktor-aktor lain di film ini. Lucunya pas,
seriusnya pas, dan natural banget. Andhika Pratama juga main cukup bagus, apalagi
karena dia satu-satunya aktor yang emang fasih berbahasa Jawa. Tapi rasanya agak
aneh aja liat anak punk berambut jigrak tapi berwajah indo. Hehehe...
Yang agak kurang malah Vino G. Bastian. Sebagai aktor yang "paling beken" yang
dipajang di poster film, aktingnya malah terkesan lebay. Nggak natural dan terasa
dibuat-buat. Tapi bisa jadi itu karena naskah yang emang sedikit mengada-ada.
Oya, kamu juga bakal nemu banyak subtitle di film ini, karena nyaris separuh film,
tokoh-tokohnya bicara dalam bahasa Jawa.
Sebagai film komedi, Punk In Love nggak bisa dibilang sukses. Tapi dari segi komersil,
dengan sederet aktor dan aktris beken di dalamnya, mungkin film ini bakal bisa
menyaingi kesuksesan film-film Vino sebelumnya.
link download
Punk-in-Love-www.downloadbox.org.avi
or
http://depositfiles.com/files/m2re1ieo3
200 MB Link
rapidshare
Punk_in_Love_2009.part1.rar
Punk_in_Love_2009.part2.rar
Punk_in_Love_2009.part3.rar
hotfile
Punk_in_Love_2009.part1.rar.html
Punk_in_Love_2009.part2.rar.html
Punk_in_Love_2009.part3.rar.html
mediafire
Punk in Love 2009.part1.rar
Punk in Love 2009.part2.rar
Punk in Love 2009.part3.rar
sungguh ngakak nontok film iki =)) =)) =))
Jumat, November 27, 2009
Punk In Love
belajar
film
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar